Salam
Assalamu'alaykum... :)
Kamis, 18 April 2013
Amerika pun Terheran-Heran !
Salah seorang dai mengajak seorang laki-laki amerika melihat jama'ah MASJIDIL HARAM
Sang warga Amerika pun melihat jumlah yang sangat besar. Lalu terjadilah percakapan berikut:
Dai : Menurutmu berapa waktu yang dibutuhkan tuk meluruskan barisan mereka ini ?
Amerika : 2-3 jam.
Dai : Masjidil Haram ada 4 lantai.
Amerika : Kalau begitu, butuh 12 jam tuk membuat mereka membentuk barisan lurus.
Dai : Mereka dari berbagai bangsa dengan bahasa dan tabiat yang berbeda-beda.
Amerika : Kalau begitu, tidak mungkin mereka bisa diatur menjadi berbaris-baris lurus.
.............................. ........
Di saat itu, terdengar suara Syaikh Abdurrahman Sudais "Istawuuuuuuu!!" (Istawu artinya luruskan dan rapatkan shaf)
.............................. .........
Tidak lebih dari 2 menit seluruh barisan telah rapi !!!!!!!!!!!!
Amerika menjadi terheran-heran.......!!!!!!!!! !!!
######
Apakah kita telah menghayati salah satu kebesaran umat ini ???
**ISLAM IS NOT THE ENEMY** via Mariani Napsiah
============================== ======
Semoga Allah memudahkan kita bisa ke masjidil haram... Aamiin...
============================== ======
Sang warga Amerika pun melihat jumlah yang sangat besar. Lalu terjadilah percakapan berikut:
Dai : Menurutmu berapa waktu yang dibutuhkan tuk meluruskan barisan mereka ini ?
Amerika : 2-3 jam.
Dai : Masjidil Haram ada 4 lantai.
Amerika : Kalau begitu, butuh 12 jam tuk membuat mereka membentuk barisan lurus.
Dai : Mereka dari berbagai bangsa dengan bahasa dan tabiat yang berbeda-beda.
Amerika : Kalau begitu, tidak mungkin mereka bisa diatur menjadi berbaris-baris lurus.
..............................
Di saat itu, terdengar suara Syaikh Abdurrahman Sudais "Istawuuuuuuu!!" (Istawu artinya luruskan dan rapatkan shaf)
..............................
Tidak lebih dari 2 menit seluruh barisan telah rapi !!!!!!!!!!!!
Amerika menjadi terheran-heran.......!!!!!!!!!
######
Apakah kita telah menghayati salah satu kebesaran umat ini ???
**ISLAM IS NOT THE ENEMY** via Mariani Napsiah
==============================
Semoga Allah memudahkan kita bisa ke masjidil haram... Aamiin...
==============================
Minggu, 07 April 2013
Rabu, 03 April 2013
Keutamaan Mati Syahid
Keutamaan Mati Syahid
Allah memberikan kepada orang yang mati syahid dengan 7 keutamaan, yaitu:
1. Bau darahnya seperti aroma misk
“Demi dzat yang jiwaku ditanganNya! Tidaklah seseorang dilukai dijalan Allah-dan Allah lebih tahu siapa yang dilukai dijalanNya-melainkan dia akan datang pada hari kiamat : berwarna merah darah sedangkan baunya bau misk” (HR. Ahmad dan Muslim)
Dr. Abdullah Azzam menyampaikan, “Subhanallah ! Sungguh kita telah menyaksikan hal ini pada kebanyakan orang yang mati syahid. Bau darahnya seperti aroma misk (minyak kasturi). Dan sungguh disakuku ada sepucuk surat-diatasnya ada tetesan darah Abdul wahid(Asy Syahid, insya Allah)- dan telah tinggal selama 2 bulan, sedangkan baunya wangi seperti misk.”
2. Tetesan darahnya merupakan salahsatu tetesan yang paling dicintai Allah.
“Tidak ada sesuatu yang dicintai Allah dari pada dua macam tetesan atau dua macam bekas : tetesan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang tertumpah dijalan Allah; dan adapun bekas itu adalah bekas (berjihad) dijalan Allah dan bekas penunaian kewajiban dari kewajiban-kewajiban Allah” (HR. At Tirmidzi – hadits hasan)
3. Ingin dikembalikan lagi kedunia (untuk syahid lagi)
4. Ditempatkan disurga firdaus yang tertinggi
5. Arwah Syuhada ditempatkan ditembolok burung hijau
6. Orang yang mati syahid itu hidup
7. Syahid itu tidak merasakan sakitnya pembunuhan
“Orang yang mati syahid itu tidak merasakan (kesakitan) pembunuhan kecuali sebagaiman seorang diantara kalian merasakan (sakitnya) cubitan.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i – hadits hasan)
dan diriwayat yang shahih :
“Orang yang mati syahid itu tidak mendapatkan sentuhan pembunuhan kecuali sebagaimana salah seorang diantara kalian mendapatkan cubitan yang dirasakannya.”
Dr. Abdullah Azzam menceritakan, ” Kami melihat hal ini pada saudara kami, Khalid al-kurdie dari madinah al Munawwaroh ketika ranjau meledak mengenainya, sehingga terbang kakinya, terbelah perutnya, keluar ususnya dan terkena luka ringan pada tangan luarnya. Datanglah Dr. Shalih al-Laibie mengumpulkan ususnya dan mengembalikan kedalam perutnya seraya menangislah Dr. Shalih. Maka bertanyalah Khalid al-Kurdie kepadanya : “Mengapa engkau menangis, dokter? Ini adalah luka ringan pada tanganku.” dan tinggalah dia berbincang-bincang dengan meraka selama 2 jam hingga akhirnya ia menjumpai Allah. Dia tidak merasakan bahwasanya kakinya telah terpotong dan perutnya terbuka.”
Foto: Senyuman para syuhada' di bumi Jihad Syam
Allah memberikan kepada orang yang mati syahid dengan 7 keutamaan, yaitu:
1. Bau darahnya seperti aroma misk
“Demi dzat yang jiwaku ditanganNya! Tidaklah seseorang dilukai dijalan Allah-dan Allah lebih tahu siapa yang dilukai dijalanNya-melainkan dia akan datang pada hari kiamat : berwarna merah darah sedangkan baunya bau misk” (HR. Ahmad dan Muslim)
Dr. Abdullah Azzam menyampaikan, “Subhanallah ! Sungguh kita telah menyaksikan hal ini pada kebanyakan orang yang mati syahid. Bau darahnya seperti aroma misk (minyak kasturi). Dan sungguh disakuku ada sepucuk surat-diatasnya ada tetesan darah Abdul wahid(Asy Syahid, insya Allah)- dan telah tinggal selama 2 bulan, sedangkan baunya wangi seperti misk.”
2. Tetesan darahnya merupakan salahsatu tetesan yang paling dicintai Allah.
“Tidak ada sesuatu yang dicintai Allah dari pada dua macam tetesan atau dua macam bekas : tetesan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang tertumpah dijalan Allah; dan adapun bekas itu adalah bekas (berjihad) dijalan Allah dan bekas penunaian kewajiban dari kewajiban-kewajiban Allah” (HR. At Tirmidzi – hadits hasan)
3. Ingin dikembalikan lagi kedunia (untuk syahid lagi)
4. Ditempatkan disurga firdaus yang tertinggi
5. Arwah Syuhada ditempatkan ditembolok burung hijau
6. Orang yang mati syahid itu hidup
7. Syahid itu tidak merasakan sakitnya pembunuhan
“Orang yang mati syahid itu tidak merasakan (kesakitan) pembunuhan kecuali sebagaiman seorang diantara kalian merasakan (sakitnya) cubitan.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i – hadits hasan)
dan diriwayat yang shahih :
“Orang yang mati syahid itu tidak mendapatkan sentuhan pembunuhan kecuali sebagaimana salah seorang diantara kalian mendapatkan cubitan yang dirasakannya.”
Dr. Abdullah Azzam menceritakan, ” Kami melihat hal ini pada saudara kami, Khalid al-kurdie dari madinah al Munawwaroh ketika ranjau meledak mengenainya, sehingga terbang kakinya, terbelah perutnya, keluar ususnya dan terkena luka ringan pada tangan luarnya. Datanglah Dr. Shalih al-Laibie mengumpulkan ususnya dan mengembalikan kedalam perutnya seraya menangislah Dr. Shalih. Maka bertanyalah Khalid al-Kurdie kepadanya : “Mengapa engkau menangis, dokter? Ini adalah luka ringan pada tanganku.” dan tinggalah dia berbincang-bincang dengan meraka selama 2 jam hingga akhirnya ia menjumpai Allah. Dia tidak merasakan bahwasanya kakinya telah terpotong dan perutnya terbuka.”
Foto: Senyuman para syuhada' di bumi Jihad Syam
Langganan:
Postingan (Atom)