Pada awalnya, aku bisa menikmati proses pembuatan buku tahunan ini. Tapi semakin lama, semakin dekat UN, aku makin dibanjiri aktifitas. Tugas, ujian praktek, organisasi dan yang lainnya. Pulang sekolah, aku dan tim kembali melanjutkan pembuatan buku tahunan. Sangat menguras tenaga dan waktu ternyata. Belum lagi banyak sekali kendala yang harus aku dan tim hadapi. Sempat berpikir untuk menyerah. Tapi tidak mungkin, ini sudah menjadi tanggung jawabku dan sudah banyak yang berharap. Akhirnya perjuanganpun berlanjut.
Di hari pembagian buku tahunan, terbayar lunas semua lelahku. Ucapan terima kasih dan pujian dari banyak kawan dan guru menghujani aku dan tim. Lalu hasil ujianku? Alhamdulillah, aku menjadi yang terbaik di kelas. Tapi yang lebih indah lagi adalah ketika melihat senyum bahagia teman-teman ketika melihat buku kenangan kami dan juga senyum bangga kedua orang tuaku. Setiap senyum yang kulihat saat itu, menjadi kebahagiaanku juga. Lebih dari bahagia kawan. Lebih.
Anything possible. Just trust yourself, maximal, and pray, let Allah surprise you .
Fitri Rosadela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar