Salam

Assalamu'alaykum... :)

Sabtu, 16 Juni 2012

Kejarlah Mimpi Bersama Al-Quran



Fitri Rosadela
SMA NEGERI 1 DRAMAGA


Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirabbil alamin, wassalatuwassalamuala asrafilanbiya iwal mursalin, sayyidina muhammadin waala alihi wa sahbihi ajmain, amma ba’du.
          Yang terhormat , bapak/ibu dewan juri, beserta teman-teman seperjuangan yang luar biasa saya banggakan.
          Segala puji bagi Allah , Tuhan semesta alam, Dzat yang telah menciptakan  langit dan bumi, serta seluruh jagad raya ini,  yang telah memberikan kita nafas kehidupan hingga detik ini, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Tidak lupa juga, kita senandungkan lagu terindah, yaitu shalawat serta salam kepada Baginda besar, teladan untuk kita semua, nabi akhir zaman, Rasulullah SAW.
            Dalam kesempatan kali ini, kesempatan yang cukup singkat tapi semoga sarat akan rahmat, izinkanlah saya Fitri Rosadela perwakilan dari SMA Negeri 1 Dramaga mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato yang bertema, “Kejarlah Mimpi bersama Al-Quran”.
            Sebelum memulai pidato saya kali ini, saya ingin memberikan semacam jargon untuk teman-teman semua. Pemuda Muslim? Aku bermimpi, berusaha, dan berdoa !
            Mimpi. Sebuah kata yang rasanya sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Ya, mimpi dapat kita artikan sebagai harapan, keinginan, ataupun cita-cita yang ingin kita raih. Betapa penting dan luar biasanya sebuah mimpi bagi manusia. Kita ambil contoh saja kisah Rasulullah, SAW, manusia paling mulia sepanjang masa. Apa impian beliau sahabat? Mari kita liat Al Quran
َقَدْ جَاءكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌعَلَيْهِ مَاعَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul  dari kaummu sendiri,
berat terasa olehnya penderitaanmu,
sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS : 9 : 128).

Beliau menginginkan kita, kita selaku ummatnya selamat dari kebodohan, selamat dari kesesatan, selamat dari api neraka dan siksaan. Subhanallah. Begitu sayangnya beliau kepada kita sehingga banyak sekali rintangan yang menghadang tak menghentikan langkah beliau untuk berdakwah, memproklamasikan kebenaran. Caci, maki, kegagalan, dan kekecewaan rasanya sudah jadi makanan sehari-hari Beliau. Tapi apakah beliau menyerah terhadap mimpinya ?  Sama sekali tidak kawan. Tidak sama sekali.
Kalau tadi saya ambil contoh dari manusia yang memang luar biasa, maka ada lagi kisah luar biasa dari seorang manusia biasa, sama seperti kita semua, yaitu dari Thomas Alfa Edison yang setelah beberapa kali , berpuluh-puluh, hingga beratus-ratus kali gagal akhirnya pada kali ke-1000, beliau  dapat menciptakan sebuah lampu yang akhirnya dapat menerangi kehidupan sehari-hari kita. Coba kita bayangkan jika di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak ada lampu?? . Tentu saja kita akan sangat kesulitan bukan? Untunglah bapak Thomas Alfa Edison tidak mudahh menyerah layaknya kita yang baru 2-3 kali gagal, lantas menyerah begitu saja.
Sahabat seperjuangan, calon pahlawan ummat….
Tahukan kalian, apa persamaan yang Rasulullah maupun Thomas Alfa Edison miliki? Ya, BELIEVE. Percaya. Atau kita sebut saja dengan YAKUSA, Yakin Usaha Sampai.  Alfa Edison percaya bahwa dia tidaklah salah, melainkan hanya menemukan 999 kali cara yang tidak tepat. Dia percaya dia akan berhasil menciptakan sesuatu. Dan akhirnya, lampu-lampu menerangi kehidupan kita hingga saat ini. Begitu pula dengan Rasulullah. Beliau sangat amat yakin dengan janji Allah, yang Maha Kuasa, Maha Kuat akan menolongnya untuk mengemban dakwahnya.
Seperti dalam firman Allah yang artinya,

"Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; dan jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu?."
[QS. Ali Imran (3) : 160]
 Lantas bagaimana hasilnya? Beliau berhasil menegakan agama ini, Islam. Agama yang luar biasa indah, yang al-kitabnya adalah  Al-Quran yang merupakan solusi dari setiap permasalahan yang kita miliki. Sungguh tak sia-sia perjuangan beliau.
Jika kunci tercapainya mimpi yang pertama adalah PERCAYA, maka yang keduanya adalah USAHA kawan.
 A dream doesn't become reality through magic; it takes sweat, determination and hard work. Sebuah mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir, dibutuhkan keringat, tekad dan kerja keras.
Siapa disini yang ingin menjadi juara umum di sekolah? Lalu, siapa disini yang ingin menjadi juara umum tanpa belajar? . Baik teman-teman, disini kita harus paham. Bahwasannya tidak mungkin menjadi juara umum tanpa belajar. Hal tersebut sama saja dengan menginginkan turunnya hujan uang dari langit. Ya, tidak mungkin kawan. Ketika kita menginginkan sesuatu, kita harus mau mengambil resiko kawan. Jika ingin menjadi juara umum misalnya, kita harus siap untuk belajar lebih lama dari yang lain, siap mengurangi waktu bermain, siap untuk berpikir dalam dan berjuang lebih lebih lama daripada yang lain. 
Untuk dapat menjalankan usaha-usaha tersebut dengan baik, maka yang kita perlukan adalah sabar kawan,atau kalo bule mah biasanya bilangnya BE PATIENT. Karena dalam suatu usaha pastilah kita akan menemukan kerikil-kerikil yang akan menghambat kemulusan perjalanan kita bukan? Untuk itu, yang namanya sabar sangat amat  diperlukan kawan. Dalam Al-Quranpun Allah telah berfirman,

      يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. 2:153)
Lantas, sabar dalam hal apa kawan? Dalam semua hal tentunya. Sabar dalam beribadah, berbakti kepada kedua orang tua kita, sabar menghadapi musibah, dan yang lainnya. Termasuk sabar dalam belajar dan berusaha. Trust me, without patient, you will not reach your dreams guys.
Percaya atau YAKUSA sudah,  usaha lantas bersabarpun sudah, kalau udah begini mimpi kita pasti bisa tercapai dong? Eits, tunggu dulu kawan, ada satu lagi yang harus kita miliki, yaitu tawakal. Seperti dalam surat Ali Imran ayat 173 Allah berfirman,
      حسبنا الله ونعم الوكيل

. …."Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
Kenapa tawakal dibutuhkan kawan? Kita ambil contoh yang mudah saja. Hari ini, saya dan teman-teman semua mengikuti lomba pidato. Tentunya, kita semua ingin menampilkan dan mendapatkan yang terbaik bukan? Dan pastinya deg-degan atau nervous dirasakan oleh sebagian besar teman-teman yang ada disini . Betul apa betul teman-teman? Ya, maka untuk meredam rasa takut, deg-degan atau nervous tersebut, tawakal atau berserah kepada Allah mutlak diperlukan. Karena dengan memasrahkan semuanya kepada Allah, hati akan tenang, tentram, dan damai sobat. Dijamin!  Maka dari itu, sebelum memulai pidato ini, saya meyakinkan diri saya, dengan mengatakan, “Just do the best dela, and let Allah do the rest J” .
Kawan, ada satu kutipan luar biasa dari Hasan Al-Banna,
>  Medan bercakap tidak sama dengan medan berkhayal.
> Medan beramal tidak sama dengan medan bercakap.
> Medan berjihad tidak sama dengan medan beramal.
> Medan berjihad sebenar tidak sama dengan medan berjihad yang silap.

Baiklah, untuk menambah semangat teman-teman semua dalam meraih mimpi, marilah kita bertakbir bersama, Takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Sebelum saya menyudahi pidato ini, saya ingin berpantun dulu, dengarkan ya.
Jalan-Jalan ke Australia,
Jangan lupa naik Kangguru.
Wahai teman-teman yang berbahagia,
Saya calon pahlawan ummat pamit dulu.
          Mungkin hanya sekian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf jika ada kesalahan, karena sesungguhnya kesempurnaan hanya dari Allah, dan kekurangan berasal dari diri saya sendiri. Sekian. Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Note :
Pidato ini dela bikin waktu mau ikutan Lomba Pidato + PPT di acara PELANGI (Perlombaan Antar Generasi Islam) di SMANEL. Alhamdulillah banget dapet juara 3. :D

1 komentar: