Salam

Assalamu'alaykum... :)

Sabtu, 29 Oktober 2011

Gak Semua yang Kita Baca Itu Pasti Kebenarannya!!



                 Judul ini saya angkat dari pengalaman pribadi saya. Ya, mungkin sedikit aneh, but it’s real…
               
                Jadi gini, di sekolah saya itu ada mata pelajaran yang namanya PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup)kan yah,  ya, seseuai judulnya, pastinya pelajaran ini mengajari kita seputar lingkungan hiduplah ya…     
                Nah, suatu hari, sampailah saya pada Bab “Macam-Macam Bencana Alam”, dan “ Tanda-Tanda bencana Alam”. Tentunya, di materi ini, di sebutkan berbagai macam bencana alam, antara lain , tsunami, badai/angin topan, banjir/banjir bandang, kebakaran hutan, gunung meletus, dan gempa bumi.
                Di materi ini juga di sebutkan kapan, dan bagaimana tanda-tanda ketika bencana alam itu akan datang, dan di lengkapi juga dengan tips cara menghindari bahaya-bahaya dari bencana-bencana tersebut. Misalnya, tanda-tanda akan terjadinya bencana tsunami, adanya panen ikan, hembusan angin yang kencang tapi mendadak disertai bau garam/air laut yang tajam, adanya gempa di pantai, suara dentuman seperti meriam dari dasar laut atau mendengar suara drum band sangat banyak dengan irama yang sangat cepat. Kemudian, cara menghindari bahaya Tsunami tersebut adalah dengan menjauh dari tepi laut dan segera berlari kea rah daratan yang lebih tinggi. Jangan karena adanya panen ikan dan suara dentuman yang keras kita malah pergi ke laut untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi, karena kemungkinan besar, ketika kita baru selangkah menginjakan kaki di pantai itu, kita sudah menelan air laut, dan terbawa entah kemana. Ckkckckkckk. Tapi, memang, kebanyakan dari kita , karena kurangnya pengetahuan, tentu sangat fitrah, ketika ada sesuatu yang aneh, kita mencari tahu ada apa sebenarnya, makanya, kita harus banyak tahu. Rajin-rajinlah membaca. Haha.
                Lha, kog jadi kemana-mana ya?? Hehe. Lanjut lagi ya…
                Akhirnya, sampailah saya pada materi Kebakaran Hutan. Begini isinya:
Di hutan (kebakaran Hutan)
a.       Jika anda terkepung api di dalam hutan, maka carilah anak sungai (creek) dan masuklah kedalamnya hingga kebakaran berakhir, jika anda keluar dari sungai, ingatlah suhu udara bisa lebih 100C di permukaan tanah.
b.      Lebih baik anda berjalan di lahan yang telah terbakar daripada tanah yang belum terbakar karena permukaan tanah yang terbakar lebih kering dan kemungkinan terbakar lagi sangat kecil di banding tanah yang belum terbakar.
c.       Di malam hari pada saat bulan tidak bersinar / bulan purnama, anda melihat kaki langit sangat terang, maka menjauhlah, pasti terjadi kebakaran sebab di Indonesia tidak ada Aurora Australis dan Borealis yang fenomenal itu.
Setelah membaca tiga pernyataan di atas, apakah anda menemukan sesuatu yang janggal atau aneh??
                Kalau saya di tanya begitu, tentu saja jawaban saya iya…
                Okelah, saya setuju dengan pernyataan yang ketiga (c). Tapi saya menemukan kejanggalan, d pernyataan pertama dan kedua (a) dan (b). Tahukah kalian, apa kejanggalan itu??
Check it Out . . .
Coba kita perhatiakn dan teliti pernyataan nomor satu (a), kalau di pikir-pikir sekilas, pernyataan itu memang tidak salah, tapi kalau kita pikir dengan matang, apa iya, ketika kita sedang terjebak di dalam hutan, kemudian kita harus mencari anak sungai?? Mungkin masuk sang penulis adalah agar terhindar dari api-api hutan yang terbakar. Okelah setuju, tapi gimana kalau misalnya, reruntuhan-reruntuhan pohon yang sedang panas-panasnya terbakar jatuh ke dalam sungai tersebut, sehingga air di sungai tersebut menjadi panas?? Apa yang akan terjadi?? Ya, kemungkinan kita matang di tengah sungai. Konyol banget donk?? Menghindari kebakaran hutan, malah mateng di dalam sungai. Hahhahahah… atau bisa saja, di dalam sungai tersebut, ada hewan-hewan yang bisa melukai kita, bahkan membahayakan nyawa kita, misalnya buaya, ataupun yang lainnya?? Waduhh… menghindari mulut api, malah masuk mulut buaya. Ogah  donk… >.<
                Kemudian, kita teliti lagi pernyataan kedua (b), menurut anda mendingan mana jalan di lahan yang telah (baru) saja terbakar, draipada tanah yang belum terbakar?? Memang , di tanah yang sudah terbakar kemungkinan terbakar lagi itu sangat kecil. Tapi, apa iya, kita mau, berjalan di atas tanah yang baru saja terbkar tersebut?? Kebayang gak sich, tanah yang baru terbakar panasnya kaya’ gimana?? Bisa-bia kaki kita melepuh sampai gak bisa berjalan dan terjebak di dalam hutan. Lha yoh?? Gak mau kan…??
Kalo saya sich, daripada membahayakan diri melakuakn tips di atas, mendingan lari sekencang-kencangnya mencari jalan yang belum terbakar untuk menuju jalan besar atau pemukiman warga, bukan malah mencari anak sungai yang bisa mematangkan tubuh, atau berjalan di atas tanah yang sudah terbakar sehingga kaki kita melepuh . Setuju gak?? Hahhahaha…
Nah, ini dia maksud dari judul ini, gak semua yang kita baca itu pasti kebenarannya, sekalipun itu buku pelajaran, kita tidak boleh begitu saja percaya tanpa di pikirkan terlebih dahulu. Karena, yang menulis setiap buku itu kan manusia, dan tentunya, setiap manusia gak luput dari yang namanya kesalahan.
                Serius ya, ini buku rada” error gimana gitu, maaf ya, bapak atau ibu penulis buku, lain kali mohon di perjelas dan di benarkan lagi isi dan maksud dari tulisan-tulisannya. Agar yang membacanya tidak kebingungan dan menerapakan apa yang di tuliskan bapak atau ibu penulis secara benar.
                Iiiup, maybe that’s it…
Segitu aja yang mau saya sampaikan di sini. Semoga berguna dan bermanfaat, dan tentunya dapat di mengerti dengan baik. Amiin.
Hahhahah…. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar