Salam

Assalamu'alaykum... :)

Sabtu, 29 Oktober 2011

Maulid Nabi, “Rasulullah Cintaku, Rasulullah idolaku”




            Bismillahirrahmanirrahim.
            Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang masih memberikan kita nafas kehidupan hingga detik ini. Tak lupa sholawat serta salam, semoga selalu tercurahkan kepada baginda besar, nabi akhir zaman, tauladan seluruh ummat, Nabi Muhammad SAW.
            Peringatan maulid Nabi(kelahiran Nabi Muhammad) Besar Muhammad SAW dirayakan di mana-mana, tentunya oleh  masyarakat Islam Nusantara. Dan hari ini, kami warga SMPN 1 Dramaga, ikut merayakan maulid nabi tersebut. Semoga segala aktifitas kami,  menuai makna yang jelas, bukan bagai kalimat dalam syair lagu melayu, ‘ibarat air di daun keladi’, atau bagai hembusan sang bayu, melainkan mempunyai dampak pada gerak maju dalam menapak kemajuan peradaban dan masyarakat Islam khususnya, serta peradaban dan masyarakat dunia serta bagi segenap alam seutuhnya (rahmatan lil ‘alamin).
            Nabi Besar Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal tahun gajah. Menurut Muhammad Pasha, akhli ilmu falak Mesir masa itu bertepatan dengan 20/22 April 571 M. Masa itu dikenal sebagai masa jahiliyah.
            Pada masa itu pula kegelapan telah menyelimuti dunia seutuhnya. Negeri-negeri yang dahulu menguasai peradaban besar seperti Romawi, Yunani, Mesir, Persia, India, Cina telah terpuruk. Abad-abad itulah yang dikenal dalam sejarah sebagai abad pertengahan (middle of  ages), yang merupakan abad kegelapan.

            Fakta sejarah menunjukkan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW telah menebarkan sinar pada dunia yang telah diselimuti kabut kegelapan, Islam telah mampu bergerak membawa peradaban yang cemerlang. Kejahilian atau kebodohan lenyap dan tergantikan oleh peradaban Islam yang mulia.
            Perubahan peradaban yang dilakukan Rasulullah SAW tidaklah mudah, dengan segala cacian, makian, ejekan, siksaan lahir maupun batin yang beliau dapatkan, beliau tetap semangat memperjuangkan Islam, demi kita semua, ummatnya yang sangat beliau cintai. Pertanyaannya sekarang adalah, lalu bagaimanakah, cara kita membalas cinta beliau yang luar biasa begitu besarnya, sehingga ia rela mengorbankan waktu, harta, kesenangan, keluarga, bahkan nyawa yang ia miliki hanya untuk kita??
           

            Ada beberapa cara menunjukan kecintaan kita kepada Rasulullah, kekasih Allah yang mulia ini, di antaranya :
1.      Sering membaca Shalawat Nabi.
            Orang-orang yang sedang jatuh cinta itu, salah satu kebiasannya adalah menyebut nama dan mengingat orang yang dicintainya. Maka begitu pula dengan kita, jiak akita mencintai Rasulullah, maka kita akan senantiasa mengingatnya dan menyebut-nyebut nama serta memuji-mujinya, dan salah satu caranya adalah dengan membaca shalawat kepadanya.
2.      Menjaga Al- Qur’an dan Al-Hadits
            Ketika kita di berikan atau dititipkan sesuatu dari orang yang sangat kita cintai, tentulah kita ingin menjaga dan merawat barang atau pemberiannya itu dengan sebaik mungkin. Sama halnya dengan kita yang mencintai Rasulullah.
            Rasulullah mewarisi mukjizatnya yang beliau dapat dari Allah, Dzat yang sangat di cintainya, kepada kita, para pengikutnya. Maka dari itu, kita harus menjaga, merawat, dan memahami serta menyebarkan (mendakwahkan) Al Quran dan Al- Hadits tersebut. Jangan hanya di letakkan di lemari yang kedap debu dan anti kotoran saja, tetapi bacalah Al-Quran tersebut, setelah itu, pahamilah arti yang terkandung di dalamnya, lalu amalkan dan sebarkanlah.
3.      Mencintai Orang-Orang yang Shaleh , Ulama dan Para Ahli Agama.
            Kala kita mencintai seseorang, pastinya kita ingin agar keluarganya, sahabat-sahabat dan orang-orang terdekatnya baik pada kita juga. Maka kitapun akan mencintai orang-orang terdekat atau orang-orang yang dicintai dari yang tercinta.
            Begiu pula ketika kita mecintai Rasulullah. Karena Rasulullah sangat mencintai orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah , seperti para ulama, Hafidz dan Hafidzah, dll, maka kitapun harus mencintai orang-orang tersebut.
            Merupakan  keberuntunganlah bagi  mereka yang mengikuti  Rasulullah, beruntunglah mereka yang mencintai Nya, maka dengan kecintaan terhadap Rasul saw merupakan kesempurnaan keimanan. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang sempurna keimanannya, dan akan dikumpulkan oleh Allah bersamanya, dengan Rasulullah dan orang-orang yang dimuliakanNya di surge firdaus nanti. Amin, Amin, Yaa Rabbal Alamin.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar